Kenali Faktor Penyebab Lupa di Usia Muda dan Cara Mengatasinya



Kondisi lupa memang seringkali dialami oleh para lansia. Semakin tua seseorang, maka kinerja otak untuk menyimpan memori mulai mengalami penurunan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang bisa mengalami 'lupa' saat masih menginjak usia muda.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mudah lupa di usia muda. Diantara banyak faktor, perubahan lingkungan yang serba cepat, juga ikut andil dalam mempengaruhi gaya hidup seseorang.

Lupa di usia muda begitu menghambat aktivitas dan membuat seseorang mendadak bingung. Misalnya: hal sepele seperti lupa meletakkan handphone hingga lupa mengerjakan tugas. Apabila momen ini terjadi secara berulang kali, maka ada masalah dalam penyimpanan memori di otak.

1. Kelelahan Fisik dan Psikis.

Kondisi tubuh yang lelah berpengaruh terhadap seseorang dalam menangkap informasi, karena menjadi kurang fokus. Konsentrasi terhadap apa yang ditangkap, akan meningkatkan ketajaman memori.

Disamping kelelahan fisik, stres berat hingga depresi membuat otak seseorang bekerja lebih keras. Ketika sedang mengalaminya, seseorang cenderung menaruh perhatian lebih terhadap masalah, sehingga sulit memahami lingkungan sekitarnya. Maka penerimaan informasi ataupun kejadian kurang menyeluruh. Kondisi seperti ini mengganggu ingatan jangka pendek.

2. Obat-obatan.

Penggunaan obat-obat terlarang atau narkoba, mengakibatkan seseorang sulit mengendalikan pikiran serta emosinya. Selain narkoba, konsumsi obat anti-depresan yang tidak sesuai takaran, bisa menimbulkan halusinasi.

3. Kurang Mengasah Otak.

Kemampuan daya ingat seseorang akan bertambah jika sering digunakan. Kebiasan melatih atau mengasah otak dapat memberikan pengaruh pada memori jangka panjang. Contohnya kegiatan menulis kembali pelajaran yang pernah diajarkan di sekolah.

4. Penyakit Saraf.

Penyakit saraf seperti penyakit stroke yang menyerang sistem saraf otak, dimana saraf tersebut bertugas sebagai kemampuan daya ingat. Stroke bisa disebabkan karena adanya penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan bisa berupa tumpukan lemak kolestrol atau pecahnya pembuluh darah.
Stroke bisa disebabkan oleh pola hidup tidak sehat, diantaranya begadang, kurang olahraga serta konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak jenuh.

5. Kurang Tidur.

Ketika seseorang sedang dalam keadaan tidur, otak akan mempertajam memori penting dan menghilangkan memori yang tidak penting, sehingga memori penting tetap terjaga. Memori tersebut akan ditransfer ke prefrontal kortek (tempat penyimpanan memori jangka panjang). Alhasil dibutuhkan waktu tidur yang berkualitas selama 6 sampai 8 jam setiap harinya.

6. Sedikitnya Asupan ke Otak.

Seringkali seseorang yang kurang makan atau dalam keadaan lapar, akan membuat orang tersebut sulit berkonsentrasi. Asupan sehat untuk otak, seperti omega 3 dan protein membantu kinerja otak menjadi semakin baik.

7. Alkohol.

Selain beberapa poin di atas, teknologi juga memberikan peran penting dalam ingatan seseorang. Kemudahan menyimpan informasi maupun konten lainnya, membuat manusia lebih sering memanfaatkannya untuk menyimpan memori. Maka otak menjadi kurang terasah. Orang lebih memilih menggunakan kalkulator.

Setelah mengetahui sebabnya, kondisi mudah lupa di usia muda bisa diatasi dengan cara berikut:

1. Kelola Stres.

Stress tidak sepenuhnya buruk jika dapat dikelola dengan baik. Namun stres berlebihan dan berlangsung lama, akan menghambat fungsi penyimpanan memori dalam otak. Ambil waktu untuk refreshing atau menenangkan diri, agar pikiran menjadi jernih kembali.

2. Agendakan Kegiatan Harian.

Apabila sehari penuh dilalui oleh beragam kesibukan, maka lebih baik membuat jadwal berupa catatan yang bisa dilihat sewaktu-waktu. Catatan tersebut akan membantu seseorang dalam menjalankan rutinitas serta menghindari agenda yang terlewatkan.

3. Konsumsi Makanan Bernutrisi.

Makanan juga berpengaruh terhadap kinerja otak. Asupan yang kaya akan nutrisi dan vitamin, mampu mendukung kinerja otak menjadi lebih baik. Misalnya: kandungan omega 3 pada ikan. Selain itu, hindari makanan dengan kadar lemak jenuh seperti junk food.

4. Melatih Otak.

Kegiatan seperti membaca, menulis, menggambar, mengisi teka-teki silang, dan kegiatan atraktif lainnya dapat memaksimalkan fungsi otak. Selain itu, mencoba hal-hal baru yang positif, juga bisa meningkatkan kreativitas seseorang.

5. Rutin Olahraga.

Melakukan olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit setiap hari berguna bagi kesehatan, terutama bagian otak.

6. Tidur yang Cukup.

Tidur memberikan kesempatan pada otak untuk mengolah data dan mempertahan informasi yang penting. Kurang tidur bisa menurunkan daya ingat, karena seseorang menjadi mudah kehilangan konsentrasi.

Inti dari mudah lupa di usia muda berkaitan dengan kemampuan konsentrasi seseorang. Alangkah baiknya ketika melakukan suatu kegiatan, diperlukan fokus yang cukup. Selain itu menghindari aktivitas dan memperhatikan asupan gizi untuk menunjang kesehatan otak. Ditambah adanya penggunaan teknologi secara berlebihan dapat mengganggu fungsi kinerja otak.

Cukup sekian, semoga artikel ini bisa bermanfaat

Post a Comment

1 Comments

yang sepee mungkin pas kurang tidur. sering dialami buat yg kerja lembur2 terus. ehm, nyindir diri sendiri*

ternyta bisa penyebab lupa usia dini. yah, gimana ini. andai waktu dalam sehari bisa diperpanjang gitu pasti tidurnya cukup. huhuhu.