Makan Banyak Tapi Badan Tetap Kurus? Ini Sebabnya

Kini tidak sedikit orang mengeluh akan berat badannya yang tak kunjung turun. Namun di satu sisi, ada pula orang yang menginginkan berat badan naik, sayangnya volume tubuh masih saja stabil. Mungkin bagi sebagian orang, memiliki tubuh kurus merupakan sebuah keberuntungan tersendiri.

Kira-kira kenapa ya.. orang yang kerap makan tapi badan masih kurus? Faktor-faktor di bawah ini bisa jadi salah satu pemicunya;

1. Faktor Genetik.

Mempunyai riwayat keluarga dengan gen tubuh kurus, punya peluang lebih  menurunkan gen tersebut ke generasi selanjutnya. Dalam tubuh seseorang memiliki respon berbeda-beda terhadap makanan yang dikonsumsi. Tingginya proses metabolisme merupakan bagian dari faktor keturunan.

2. Makanan Kurang Bergizi.

Badan kurus bisa disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam tubuh. Konsumsi makanan tanpa memperhatikan nutrisinya, hanya mampu melepas lapar dan tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh seutuhnya. Maka tidak heran, jika seseorang sudah makan banyak namun bobot tubuh tidak naik.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin, serat, protein dan karbohidrat cukup, dapat menambah berat badan.

3. Jadwal Makan Tidak Teratur.

Sering menunda jadwal makan karena kesibukan atau urusan lainnya, bisa mempengaruhi berat badan seseorang. Sebisa mungkin tidak menghindari sarapan, serta jam makan lainnya jika menginginkan berat badan naik.

Disamping makan sesuai jadwal, bisa juga menambahkan camilan di sela-sela menunggu jam makan, supaya asupan energi senantiasa terpenuhi.

4. Stres Berkepanjangan.

Jika stes berat dibiarkan dalam jangka waktu lama, akan memangkas energi lebih besar. Alhasil tubuh mengambil cadangan lemak yang tersedia.

Selain itu, stres berat juga dapat memicu terjadinya depresi. Salah satu gejala depresi diantaranya nafsu makan semakin berkurang, sehingga tubuhnya sulit untuk gemuk.

5. Mengalami Penyakit Kronis.

Badan susah gemuk bisa diakibatkan pula oleh adanya masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, paru-paru, diabetes, kesulitan menelan makanan, hingga gangguan tiroid. Misalnya: Seseorang yang banyak makan, sering haus dan buang air kecil namun berat badan semakin menurun. Gejala demikian terjadi pada seorang pengidap penyakit diabetes.

6. Pola Tidur Tidak Tepat.

Sering begadang mampu menguras banyak energi dan mengganggu sistem kinerja tubuh.

7.Aktivitas Fisik Berlebihan.

Olahraga ataupun aktivitas fisik lainnya memang bermafaat bagi kesehatan. Namun apabila kegiatan tersebut dilakukan secara berlebihan, maka energi seseorang semakin berkurang. Tubuh akan mengambil lemak cadangan, sehingga badan menjadi susah gemuk. Alangkah baiknya memperhatikan kapasitas energi yang dimiliki, sebelum memulai kegiatan sehari-hari, supaya tubuh lebih sehat dan berisi.

Bisa makan sesering mungkin tanpa takut gemuk, adalah impian yang kebanyakan digandrungi kaum hawa. Meski terlihat menyenangkan karena mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan dan tidak harus menerapkan diet ketat, kondisi tubuh tetap perlu diperiksa kesehatannya.

Sebenarnya tubuh kurus tidak selalu diartikan kurang bahagia atau sedang terkena penyakit tertentu. Sebaiknya melakukan cek kesehatan terlebih dahulu guna mengetahui penyebabnya atau konsultasikan pada ahlinya.

Badan kurus namun tetap berisi dan terjaga staminanya, bisa didapatkan dengan mengatur pola hidup sehat, seperti makan secukupnya secara teratur, olahraga, melakukan aktivitas fisik sesuai kapasitas energi, dan mengelola stres.

Setelah mengetahui penyebabnya, bukan berarti sebagian faktor di atas dapat dijadikan ide sebagai alternatif diet. Menerapkan diet dengan cara yang tidak tepat, berimbas buruk bagi kesehatan tubuh.

Nah, apakah kamu termasuk salah satu orang yang suka makan tapi tubuh tetap kurus?

Sekian, semoga artikel ini bermanfaat.